Karena terlalu banyak ide, zine saya jadinya cuma 8 halaman. *ketawa getir*
Ini ceritanya kebanyakan ide tapi bingung sendiri dan juga kekurangan waktu untuk menggarap karena (lagi-lagi) masih ada deadline pekerjaan. Ditambah dua hari kemarin sibuk ngurusin ponakan yang masih bayi karena neneknya ke Jakarta, dan nenek satunya (baca: ibu saya) kewalahan mengatasi bayi gendut suka kentut *halah, curhat*.
Lalu saya melakukan kesalahan besar. Saya bertanya pada peserta zine//picnic lainnya, zine mereka berapa halaman.
Seperti sudah diduga, zine saya paling sedikit halamannya.
Lagi-lagi, sudah dapat diduga, saya nggak terima. Masak cuma delapan halaman sih, Poy?
Maka saya membuka Photoshop, membuat file baru, dan memelototi layar putih kosong terlalu lama.
Bikin apa yaaa... Blank nih...
Kalau di dunia tulis menulis, writer block biasa diatasi dengan mengetik apa saja yang ada di kepala, tidak usah mikir susah-susah, pokoknya ketik saja. Jangan biarkan kertas/layar di depanmu kosong terlalu lama.
Saya menerapkannya dengan membuat ini, sekalian ganti profile picture Poystories di FB :
 |
| (klik gambar utk lihat lebih jelas) |
Ini juga menggambarkan keadaan saya saat ini (dan banyak saat-saat lainnya): setengah ngelamun, mata berbintang-bintang, sibuk mikir mo bikin apa lagi untuk memuaskan mata saya :)
Oke, saya akan kembali ke menatapi layar laptop, berusaha menambah jumlah halaman zine -mungkin dengan mengarang bebas :D
No comments:
Post a Comment